widya57phisicsedu.wordpress.com
Jurnal Pendidikan Fisika edisi 1 November 2013
APLIKASI STASTISTIK
BOLTZMANN PADA
BERBAGAI BASARAN GAS
Eko prayetno, Khoirunnah,
Meriyati,Nurlaili Masliha,
Siffa Fauziyah, Umi Masitoh,
Yuli Ika Kurnia Wati
Jurusan Pendidikan Fisika
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung
Jl. Endro suratmin no 156,
Sukarame, Bandar Lampung
Email
:bolztmann.statistik@gmail.com
ABSTRAK
Dalam jurnal ini diuraikan secara kronologis aplikasi
statistik boltzmann pada berbagai besaran gas, dari riwayat hidup Boltzmann
yang merupakan seorang Austria fisikawan yang terkenal atas kontribusi
pendirian dalam bidang mekanika statistik dan termodinamika statistic, Teori
statistik boltzmann yang sering digambarkan sebagai statistika bagi partikel
klasik yang “terbedakan”. Aplikasi statistik boltzmann, hingga gas ideal
klasik.
Kata Kunci: riwayat hidup boltzmann, teori statistik
boltmann, aplikasi statistik boltzmann, gas ideal klasik.
November 2013
1.
Pendahuluan
Beberapa
besaran gas merupakan salah satu cabang dari fisika statistik yang berhadapan
dengan laju rata-rata dan laju dengan peluang maksimum [Abdullah, 2009]. Salah
satu yang mendasari yaitu persamaan ditribusi Maxwell-Boltzmann yang melingkupi
aplikasi yang cukup luas.
Dalam
memahami beberapa besaran gas yang diturunkan dari fungsi distribusi
Maxwell-Boltzmann. Terlebih dahulu kita harus memahami teori tentang satistik
Maxwell-Boltzmann secara umum baik dari postulat maupun persamaan umumnya.
Selanjutnya
Statistika Maxwell-Boltzmann sering digambarkan sebagai statistika bagi zarah
klasik “terbedakan”. Sistem zarah klasik terbedakan merupakan sistem zarah yang
konfigurasinya berbeda ketika dua atau lebih zarah dipertukarkan. Ketika
gagasan di atas diimplementasikan akan dihasilkan distribusi (Boltzmann) biasa
bagi zarah dalam berbagai tingkat energi.
Fungsi
distribusi ini menghasilkan hasil yang kurang fisis untuk entropi, sebagaimana
ditunjukkan dalam “paradoks Gibbs”. Namun, masalah itu tidak muncul pada
peninjauan statistik ketika semua zarah dianggap tak terbedakan. Secara khusus,
statistika Maxwell-Boltzmann berguna untuk mempelajari berbagai sifat gas
mampat.
Sebelum
kita menentukan laju gas yang memiliki peluang maksimum. Diketauhi bahwa fungsi
distribusi Maxwell-Boltzmann memprediksi bahwa pada suhu tertentu laju partikel
gas tidak seragam. Oleh sebab itu tujuan dari tulisan ini adalah untuk
memaparkan tentang laju rata-rata dan laju dengan peluang maksimum yang
menggunakan persamaan distribusi Maxwell-Boltzmann.
2. Riwayat Hidup Boltzmann
Ludwig Eduard Boltzmann (20 Februari 1844 -
September 5, 1906) adalah seorang Austria fisikawan terkenal atas kontribusi
pendirian dalam bidang mekanika statistik dan termodinamika statistik . Dia
adalah salah satu yang penting pendukung paling untuk teori atom pada saat yang
model ilmiah masih sangat kontroversial.
Boltzmann lahir di Wina , ibukota Kekaisaran
Austria . Ayahnya, Georg Ludwig Boltzmann, adalah seorang pejabat pajak.
Kakeknya, yang telah pindah ke Wina dari Berlin , adalah produsen jam, dan ibu
Boltzmann, Katharina Pauernfeind, pada awalnya dari Salzburg. Dia menerima
pendidikan dasar dari seorang tutor pribadi di rumah orang tuanya. Boltzmann
bersekolah menengah di Linz , Upper Austria . Pada usia 15, Boltzmann
kehilanganayahnya.
Boltzmann belajar fisika di Universitas Wina ,
mulai tahun 1863. Di antara guru-gurunya adalah Josef Loschmidt , Joseph Stefan
, Andreas von Ettingshausen dan Jozef Petzval . Boltzmann menerima gelar PhD
pada tahun 1866 bekerja di bawah supervisi dari Stefan; disertasinya adalah
pada teori kinetik gas. Pada tahun 1867 ia menjadi Privatdozent (dosen). Setelah
memperoleh gelar doktor, Boltzmann bekerja dua tahun lagi sebagai asisten
Stefan's. Itu yang memperkenalkan Stefan Boltzman pada Maxwell bekerja.
Pada tahun 1869 pada usia 25, ia diangkat sebagai
Profesor penuh Matematika Fisika di Universitas Graz di Provinsi Styria . Pada
tahun 1869 ia menghabiskan beberapa bulan di Heidelberg bekerja dengan Robert
Bunsen dan Leo Königsberger dan kemudian pada tahun 1871 ia bersama Gustav
Kirchhoff dan Hermann von Helmholtz di Berlin. Pada tahun 1873 Boltzmann
bergabung dengan Universitas Wina sebagai Profesor Matematika dan di sana ia
tinggalhingga1876.
Ludwig Boltzmann dan rekan kerja di Graz, 1887.
(Berdiri, dari kiri) Nernst , Streintz , Arrhenius , Hiecke, (duduk, dari kiri)
Aulinger, Ettingshausen , Boltzmann, Klemenčič , Hausmanninger
Pada tahun 1872, jauh sebelum perempuan masuk
ke universitas Austria, ia bertemu dengan Henriette von Aigentler, calon guru
matematika dan fisika di Graz.
Dia menolak izin untuk tidak resmi audit
kuliah. Boltzmann menyarankan dia untuk mengajukan banding, yang dia lakukan,
berhasil. Pada 17 Juli 1876 Ludwig Boltzmann Henriette menikah, mereka memiliki
tiga anak perempuan dan dua anak. Boltzmann kembali ke Graz untuk mengambil
kursi of Experimental Fisika. Di antara murid-muridnya di Graz adalah Svante
Arrhenius dan Walther Nernst . [1] [2] Dia menghabiskan 14 tahun bahagia di
Graz dan di sanalah ia mengembangkan konsep statistik tentang alam. Pada tahun
1885 ia menjadi anggota Kekaisaran Austria Akademi Ilmu Pengetahuan dan pada
tahun 1887 ia menjadi Presiden Universitas Graz. Ia terpilih menjadi anggota
Royal Swedish Academy of Sciencespadatahun1888.
Boltzmann diangkat Ketua Teoritis Fisika di
University of Munich di Bavaria , Jerman pada tahun 1890. Pada tahun 1893,
Boltzmann berhasil gurunya Joseph Stefan sebagai Profesor Fisika Teoretis di
Universitas Wina .
3. Teori Statistik Boltzmann
Statistika Maxwell-Boltzmann sering digambarkan
sebagai statistika bagi partikel klasik yang “terbedakan”. Sistem partikel
klasik terbedakan merupakan sistem partikel yang konfigurasinya berbeda ketika
dua atau lebih partikel dipertukarkan. Dengan kata lain, konfigurasi partikel A
di dalam keadaan 1 dan partikel B di dalam keadaan 2 berbeda dengan konfigurasi
ketika partikel B berada dalam keadaan 1 sedangkan partikel A dalam keadaan 2.
Ketika gagasan di atas diimplementasikan akan dihasilkan distribusi (Boltzmann)
biasa bagi partikel dalam berbagai tingkat energi. Fungsi distribusi ini
menghasilkan hasil yang kurang fisis untuk entropi, sebagaimana ditunjukkan
dalam “paradoks Gibbs”. Namun, masalah itu tidak muncul pada peninjauan
statistik ketika semua partikel dianggap tak terbedakan.
Pada statistik statistik Maxwell-Boltzmann
dipandang enam dimensi dari pergerakan molekul, yakni tiga dimensi kedudukan
dan tiga dimensi kecepatan. Ruang enam dimensi seperti yang dimaksudkan
ini disebut ruang fasa. Selanjutnya ruang fasa ini masih dibagi lagi ke
dalam volume kecil enam dimensi yang disebut sel. Molekul terbagi ke
dalam sel ini dan terjadilah distribusi molekul menurut sel. Distribusi
jumlah molekul dalam sel tanpa memandang molekul secara individu disebut
status makro dari sistem sedangkan penentuan molekul tertentu (secara
individu) dalam tiap status makro disebut status mikro dari
sistem. Kemudianjumlah status mikro terhadap status makro tertentu
dinamakan probabilitas termodinamik. Dalam metoda statistik ini dilakukan penentuan
probabilitas termodinamik dan selanjutnya ditentukan pula hubungan dari
probabilitas termodinamik dengan masalah tenaga-dalam untuk selanjutnya
memperoleh jumlah molekul dalam sel.
Secara khusus, statistika Maxwell-Boltzmann
berguna untuk mempelajari berbagai sifat gas. Secara
matematis distribusi Boltzmann lebih umum dikenal sebagai Pengukuran Gibbs.
Distribusi
Boltzmann untuk fraksi banyaknya partikel ke i yang memiliki energi Ei,
Ni / N dinyatakan:

Keterangan:
2.
T adalah suhu (tertentu),
3.
adalah degenerasi (artinya,
banyaknya tingkatan energi

4.
terkadang, lebih umum disebut
sebagai 'keadaan' yang menyatakan tingkatannya, untuk menghindari penggunaan
degenerasi dalam persamaan),

5.
N adalah jumlah partikel total,


Dengan kata lain, untuk sistem tunggal pada suhu tertentu, hal ini
memberikan probabilitas bahwa sistem mempunyai keadaan tertentu.
Distribusi Boltzmann hanya berlaku untuk partikel pada suhu yang cukup tinggi
dan massa jenis yang cukup rendah sehingga efek kuantum dapat diabaikan, dan
partikel mengikuti Statistik
Maxwell–Boltzmann .
Distribusi Boltzmann sering menggunakan lambang β = 1/kT
dimana β adalah sebagai Beta termodinamika.
Lambang
atau
,yang memberikan kemungkinan relatif dari suatu keadaan
(unnormalised), disebut sebagai Faktor Boltzmann dan
sering muncul dalam studi kimia dan fisika.


Ketika energi
partikel hanya berupa energi kinetik

Maka distribusi yang diberikan adalah Distribusi Maxwell–Boltzmann yang
menyatakan kecepatan molekul gas, sesuai dengan yang telah diramalkan oleh Maxwell pada tahun 1859. Namun distribusi
Boltzmann lebih menyatakan hal yang lebih umum. Sebagai contoh, distribusi
Boltzmann digunakan untuk memprediksi variasi dari massa jenis partikel dalam
medan gravitasi dengan ketinggian, maka
. Pada kenyataannya distribusi ini berlaku ketika pertimbangan
kuantum diabaikan.

Pada beberapa kasus tertentu, pendekatan kontinyu bisa digunakan.
jika terdapat keadaan g(E) dE dengan energi Euntuk
E + dE, maka distribusi Boltzmann menyatakan
probabilitas didtribusi untuk energi:

Maka g(E) disebut sebagai massa jenis suatu
keadaan jika energi spektrum bersifat kontinyu. Partikel klasik dengan
distribusi energi ini dikatakan mengikuti Statistik
Maxwell–Boltzmann.
Dalam batasan klasik , i.e. besarnya harga
atau
kecilnya harga massa jenis dari
keadaan — maka fungsi gelombang dari partikel tidak tumpang tindih — baik
dengan Bose–Einstein
maupun Fermi–Dirac menjadi distribusi
Boltzmann.

4. Aplikasi Statistik Boltzmann
Misalkan secara
kuantitatif perilaku suatu sistem dinyatakan dengan fungsi
yang dapat direpresentasikan dengan enam koordinat
dan
. Selanjutnya distribusi sistem terhadap ke seluruh
tingkat energi yang tersedia diketahui, maka kita dapat menyatakan nilai rataan
dalam bentuk distribusi.




Jika terdapat
sistem dengan koordinat 
, maka
peluang menemukan sistem tersebut dalam elemen ruang fase tersebut dapat
ditulis dengan




Dimana
adalah jumlah total sistem dan
adalah fungsi peluangnya. Maka:



Harga rataan
dapat
diperoleh dengan menggunakan rataan statistik normal, yakni:



Dalam hal ini integral dilakukan terhadap
daerah dalam seluruh ruang dan untuk mudahnya integral pada bagian penyebut
nilainya diambil sama dengan satu. Substitusi ke persamaan sebelumnya
menghasilkan


Substitusi
dilakukan dengan dengan mengambil harga 

Misalkan perilaku sistem dinyatakan dalam
yang merupakan fungsi
koordinat
sistem, maka rataannya dapat dinyatakan dengan




Dimana
adalah
kebolehjadian bahwa assembly memiliki
koordinat dalam
elemen ruang fase
. Integral dilakukan ke seluruh ruang dalam ruang
fase.



Peluang bahwa koordinat seluruh sistem berada
dalam ruang fase
adalah
merupakan perkalian peluang masing-masing
, dimana sistem yang ke-i koordinatnya berada dalam ruang elemen dimensi enam
. Jadi




Dalam
hal ini
sehingga


dengan
menggunakan persamaan 3.2 dalam bentuk


Karena energi total assembly
, maka


Jadi
rataan variabel
adalah



Namun keterbatasan dari apa yang kita bicarakan
adalah bahwa energi total assembly energi sistem nilainya tetap, dan apabila
tidak terjadi interaksi antara setiap sistem ataupun komponen dalam sistem.
Untuk assembly dimana terjadi interaksi di dalamnya, maka bentuk perumusannya
menjadi lain.
5.
GAS
IDEAL KLASIK
Gas ideal klasik dalam hal ini adalah suatu
assembly yang terdiri dari sejumlah sistem dimana molekul-molekulnya tidak
saling berinteraksi, dapat dibedakan antara yang satu dengan lainnya. Jelaslah
bahwa untuk gas ideal klasik berlaku statistik Maxwell Boltzmann.
Untuk menganalisis lebih jauh perilaku gas
ideal klasik, akan sangat mudah dilakukan jika kita menyatakan distribusinya
dalam beberapa variabel. Distribusi yang sudah kita nyatakan adalah distribusi
energi
yang menyatakan ungkapan matematik dalam bentuk fungsi
bagaimana partikel tersebar dengan energi berada diantara
dan
. Kita juga dapat menyatakan distribusi dalam momentum
atau kelajuan.



Elemen ruang fase yang bersesuaian dengan
volume
= dxdydz dan
total momentum dalam interval
dan
adalah




Volume ruang fase yang bersesuaian dengan
kecepatan total dalam interval
dan
diperoleh
dengan melakukan substitusi
. Jadi




Substitusi nilai
dalam persamaan 2.57 dan nyatakan
, maka akan diperoleh distribusi momentum dan
kecepatan







Untuk menyatakan distribusi energi, kita harus
menuliskan energi dalam bentuk
atau
, sehingga



Persamaan di atas dikenal dengan distribusi
kecepatan Maxwell-Boltzmann, dan grafiknya disajikan dalam gambar berikut untuk
berbagai harga temperatur.

Distribusi kecepatan gas dapat juga dinyatakan
dalam komponen-komponen kecepatan molekul
dan
. Oleh karena
, dst. Maka elemen ruang fase untuk kecepatan yang
berada dalam interval
dan
,
dan
serta
dan
adalah











Maka:



Dimana energi telah kita nyatakan dengan
.

Jumlah molekul
yang memiliki komponen
dan
, demikian pula dengan komponen kecepatan lainnya,
dapat dilakuan dengan melakukan integrasi terhadap nilai
dan
. Jadi









Dengan
menggunakan fungsi khusus,

Bentuknya mirip dengan yang kita peroleh
sebelumnya. Untuk komponen lainnya kita tinggal mengganti indeksnya saja.
Jika fungsi distribusi peluang
didefenisikan
dengan
sedemikian
sehingga
adalah peluang
bahwa komponen kecepatan dalam arah -x berada dalam interval
dan 






Fungsi
peluang yang bersesuaian dengan ketiga komponen kecepatan adalah


Dimana
adalah peluang molekul dengan komponen kecepatan
dengan nilai diantara
dan
,
dan
, serta
dan
.







6. Kesimpulan
Statistika Maxwell-Boltzmann sering
digambarkan sebagai statistika bagi partikel klasik
yang “terbedakan”. Sistem partikel klasik terbedakan merupakan
sistem partikel yang konfigurasinya berbeda
ketika dua atau
lebih partikel dipertukarkan. Dengan kata lain,
konfigurasi partikel A di dalam keadaan 1 dan partikel B
di dalam keadaan 2 berbeda dengan konfigurasi ketika
partikel B berada dalam keadaan 1 sedangkan
partikel A dalam keadaan 2.
Statistika Maxwell-Boltzmann juga berguna untuk
mempelajari berbagai sifatgas. Secara matematis distribusi Boltzmann lebih
umum dikenal sebagai Pengukuran Gibbs. Distribusi Boltzmann
sering menggunakan lambang β = 1/kT dimana β adalah
sebagai Beta termodinamika. Lambang atau ,yang memberikan
kemungkinan relatifdarisuatu keadaan. Pada saat energi partikel hanya berupa
energi kinetic.
Dapat disimpulkan bahwa distribusi yang diberikan
adalah Distribusi Maxwell– Boltzmann yang menyatakan
kecepatan molekul gas, sesuai dengan yang telah diramalkan
oleh Maxwell pada tahun 1859. Gas ideal klasik adalah
suatu assembly yang terdiri dari sejumlah system dimana
molekul-molekulnya tidak saling berinteraksi, dapat dibedakan
antara yang satu dengan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa
untuk gas ideal klasik berlaku statistic Maxwell
Boltzmann.
Daftar Pustaka
Greiner,W., L. Neise, dan H. St矣cker, 1995,
Thermodynamics and Statistical Mechanics,
Springer Verlag, New York
Huang, K., 1965, Statistical Mechanics, JohnWilley
& Sons, New York
Mandl, F., 1971, Statistical Physics, hal. 310,
John Wiley & Sons Ltd., London
Sears, F.W. dan G.L. Sallinger, 1975, Thermodynamics, Kinetic Theory, and Statistical Thermodynamics, Addison-Wesley,
Massachusets__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar